SDI 0498: Bekas Hitam Di Dahi Tanda Khawarij?

Soalan: 
 
Assalamualaikum wbt.. Ade sahabat bertanye berkenaan status hadith di bawah ni..
Hitam di Dahi Perlu Diwaspadai Kerana Tanda Ahlu Riya' dan Khawarijj
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dalam versi lain nabi mendatangi para sahabatnya di dalam mesjid, wahai Abu Bakar maukah kamu membunuh orang yang sedang sholat itu ?abu bakar menjawab =tidak mampu, Rasul mendatangi Umar, Usman, Ali dan meminta mereka membunuh orang yang sedang sholat tersebut, tetapi tidak ada yang mampu dan mau melakukannya...
Lalu nabi berkata, karena kalian tidak tega membunuh orang tersebut maka sepeninggalku umatku akan terpecah belah karena mereka, orang tersebut ada tanda hitam di dahinya berbentuk bulatan seperti telur..
Mereka adalah orang yang munafik dan hanya pamer dalam beribadah..., Merasa paling hebat ibadahnya,.
Dari Anas berkata : Ada seorang lelaki pada zaman Rasulullah berperang bersama Rasulullah dan apabila kembali (dari peperangan) segera turun dari kenderaannya dan berjalan menuju masjid nabi melakukan shalat dalam waktu yang lama sehingga kami semua terpesona dengan shalatnya sebab kami merasa shalatnya tersebut melebihi shalat kami, dan dalam riwayat lain disebutkan kami para sahabat merasa ta’ajub dengan ibadahnya dan kesungguhannya dalam ibadah, maka kami ceritakan dan sebutkan namanya kepada Rasulullah, tetapi rasulullah tidak mengetahuinya, dan kami sifatkan dengan sifat-sifatnya, Rasulullah juga tidak mengetahuinya, dan tatkala kami sednag menceritakannya lelaki itu muncul dan kami berkata kepada Rasulullah: Inilah orangnya ya Rasulullah.
Rasulullah bersabda : ”Sesungguhnya kamu menceritakan kepadaku seseorang yang diwajahnya ada tanduk syetan. Maka datanglah orang tadi berdiri di hadapan sahabat tanpa memberi salam. Kemudian Rasulullah bertanya kepada orang tersebut : ” Aku bertanya kepadamu, apakah engkau merasa bahwa tidak ada orang yang lebih baik daripadamu sewaktu engkau berada dalam suatu majlis. ” Orang itu menjawab: Benar”. Kemudian dia segera masuk ke dalam masjid dan melakukan shalat dan dalam riwayat kemudian dia menuju tepi masjid melakukan shalat, maka berkata Rasulullah: ”Siapakah yang akan dapat membunuh orang tersebut ? ”.
Abubakar segera berdiri menuju kepada orang tersebut, dan tak lama kembali. Rasul bertanya : Sudahkah engkau bunuh orang tersebut? Abubakar menjawab : ”Saya tidak dapat membunuhnya sebab dia sedang bersujud ”.
Rasul bertanya lagi : ”Siapakah yang akan membunuhnya lagi? ”. Umar bin Khattab berdiri menuju orang tersebut dan tak lama kembali lagi. Rasul berkata: ”Sudahkah engkau membunuhnya ?
Umar menjawab: ”Bagaimana mungkin saya membunuhnya sedangkan dia sedang sujud”. Rasul berkata lagi ; Siapa yang dapat membunuhnya ?”.
Ali segera berdiri menuju ke tempat orang tersebut, tetapi orang terebut sudah tidak ada ditempat shalatnya, dan dia kembali ke tempat nabi. Rasul bertanya: Sudahkah engkau membunuhnya ? Ali menjawab: ”Saya tidak menjumpainya di tempat shalat dan tidak tahu dimana dia berada.
” Rasulullah saw melanjutkan: ”Sesungungguhnya ini adalah tanduk pertama yang keluar dari umatku, seandainya engkau membunuhnya, maka tidaklah umatku akan berpecah. Sesungguhnya Bani Israel berpecah menjadi 71 kelompok, dan umat ini akan terpecah menjadi 72 kelompok, seluruhnya di dalam neraka kecuali satu kelompok ”. Sahabat bertanya : ” Wahai nabi Allah, kelompk manakah yang satu itu?
Rasulullah menjawab : ”Al Jamaah" tidak ada satupun mereka yang memiliki tanda hitam di dahinya..wallahualam. ...stempel hitam di dahi berupa bulatan adalah ciri khawariz,.Khawarij adalah anjing-anjing neraka. (HR. Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Dlilalul Jannah)
Hadis dalam kitab al-Ghazali,suatu hari sahabat nabi bertanya kepada nabi,ya nabi si fulan itu di dahinya ada tanda hitam seperti telur,ada yang 1 dan 2 sampai banyak,apakah itu tanda dari bekas sujud karena dia ahli ibadah..lalu nabi menjawab itu bukan tanda bekas sujud ,tapi itu tanda dari setan ,setan masuk ke dahinya menjadi hitam karena semua ibadahnya hanya bertujuan riya/pamer kepada manusia..
Mohon pencerahan
 
Jawapan:
 
Khawarij jadi khawarij bukan sebab dahi hitam. Tetapi sikap ekstrim yang mereka ada dan keras kepala dari mengikut kebenaran. Dalam hadis lain tentang Khawarij Nabi SAW sebut:  سيماهم التحليق yang bermaksud: "tanda mereka itu, suka mencukur rambut" 
 
Maka mustahil untuk kita kata semua orang yang bercukur dan berkepala botak itu Khawarij. Kerana ada sahaja orang yang bercukur kepala kerana masalah kesihatan. Sama halnya tentang orang yang berdahi hitam. Menyertakan hadis secara umum seperti dalam tulisan di atas menampakkan buruk sangka penulis kepada orang yang berbekas hitam di dahi. Di hujung tulisan itu menunjukkan sipenulis cuba membawa emosi pembaca kepada maksud buruk yaga ada padanya. 
 
Sebenarnya tanda hitam di dahi, tidak menunjukkan tanda soleh atau sebaliknya. Ada orang berdahi hitam yang benar-benar soleh dan ikhlas kepada Allah. Ada juga berdahi hitam tetapi perangainya lebih buruk dari syaitan seperti yang disebut oleh sebahagian salaf. Dalam jantung hatinya berserabut dengan rasa riya'. Sama juga dengan orang yang tidak bertanda hitam di dahi, ada yang benar-benar soleh dan ikhlas ada pula yang jahat seperti pelesit. 
 
Tanda hitam di dahi boleh berlaku dengan berbagai sebab. Barangkali sebab kulit yang sensertif atau juga sebab cara sujud yang tidak betul. Ia TAK BOLEH dijadikan tanda seseorang itu khawarij atau riya'. Jauhi sebarang pemikiran yang suka menghukum buruk kepada orang lain. 
 
Selain itu, hadis di atas juga menyebut tentang Zul Khuwaisirah, kepala golongan Khawarij. Kalau kita baca hadis-hjadis tentang Khawarij, kita dapat kesan kesalahan tulisan itu. Hadis tentang Zul Khuwaisirah juga ada sebut keadaannya yang berdahi luas, berjanggut tebal, ada lebihan daging di siku seperti telur, bermata dalam dan lain-lain. Kalau nak paham hadis itu secara zahir... maka akan tertuduh dan tertohmahlah orang yang berdahi luas, bermata dalam dan lain-lain sebagai Khawarij.
 
Nasihat akhir saya: Jauhi sikap suka mencari-cari buruk orang lain.

Cetak  
Wallahu a'lam