SDI 0622: Perintah Tutup Bekas Makanan Dan Minuman Pada Malam Hari

Soalan: 
 
Assalamualaikum Ustaz, mohon penjelasan: Ada tak hadis menyatakan: "Tutup(cover)lah bekas makanan walaupun dengan sebatang kayu dan ucapan bismillah". Jazzakallahu khoyr ya Ustaz... 
 
Jawapan:
 
وعليكم السلام ورحمة الله
 
Ya, sememangnya ada hadis perintah tersebut. Antaranya daripada Jabir bin 'Abdillah RA, katanya:
 
"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
 
غَطُّوا الإِنَاءَ، وَأَوْكُوا السِّقَاءَ، فَإنَّ فِي السَّنَةِ لَيْلَةً يَنْزِلُ فِيهَا وَبَاءٌ، لاَ يَمُرُّ بِإِنَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ غِطَاءٌ، أَوْ سِقَاءٍ لَيْسَ عَلَيْهِ وِكَاءٌ، إِلاَّ نَزَلَ فِيهِ مِنْ ذلِكَ الْوَبَاءِ
 
Maksudnya: "tutuplah bekas makan dan minuman, sesungguhnya dalam setahun ada satu malam yang akan turun waba' padanya, waba' itu tidak akan melalui di satu bekas makanan atau minuman yang tidak ditutup, melainkan ia akan masuk ke dalamnya." (Hadis ini riwayat Muslim) 
 
Di sisi alBukhari pula, juga daripada Jabir RA nabi bersabda:
 
وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شيئًا
 
Maksudnya: "tutuplah bekas minuman kamu dan sebutlah nama Allah (baca bismillah), tutuplah bekas-bekas kamu dan sebutlah nama Allah, (tutplah) sekalipun dengan kamu bentangkan sesuatu (di atasnya)." 
 
Dalam riwayat lain di sisi alBukhari:
 
وَلَوْ بِعُودٍ تَعْرُضُهُ عَلَيْهِ
 
Maksudnya: "sekalipum dengan kayu yang kamu bentangkan di atasnya (bekas makanan dan minuman)." 
 
Dalam riwayat Muslim:
 
فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلاَّ أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُوداً، وَيَذْكُرَ اسْمَ اللّه
 
Maksudnya: "jika seseorang kamu tidak mendapati sesuatu (untuk dibuat penutup) melainkan dibentangkan di atas bekas itu kayu, dan disebut nama Allah (baca bismillah)." 
 
Untuk itu hendaklah setiap muslim melakukan perintah Nabi SAW ini.
 
Soalan: 
Waba' yg dimaksudkan tu penyakit ke ustaz?
 
Jawapan Bin Sahak:
Yang dimaksudkan dengan waba' adalah مرض iaitulah penyakit. Inilah yang dinyatakan oleh alImam alNawawi ketika pensyarahkan hadis ini dalam Syarh Sahih Muslim

Cetak  
Wallahu a'lam