Lihatlah Abu Bakr al-Siddiq RA. Ketika masih kecil, engkau diasuh agar bertuhankan Hubal. Bapamu berkata kepadamu: “Inilah tuhanmu.” Engkau pula berkata kepada sembahannya itu: “Berikan minuman kepadaku, berikan makanan kepadaku, sembuhkan aku," Namun Hubal tidak menjawab walau sepatah permintaanmu itu. Lalu engkau katakan kepada Hubal: “Sehina-hina tuhan adalah yang lemah seperti kamu.” Maka semenjak hari itu engkau membesar bukan di atas agama orang-orang Quraisy. Engkau persis sahabatmu SAW.
Kata Abu Hurairah RA, ketikamana orang-orang Muhajirin dan Ansar berkumpul suatu hari di sisi Rasulullah SAW, Abu Bakar RA berkata:
“.... Ketikamana aku hampir baligh, bapaku, Abu Quhafah memegang tanganku dan membawa aku masuk ke sebuah bilik yang terdapat berhala di dalamnya, lalu dia berkata kepadaku: “Inilah tuhan-tuhanmu, sujud kepadanya.” Lalu dia pergi dan membiarkan aku keseorangan. Aku menghampiri berhala tersebut dan berkata kepadanya: “Aku ini lapar, berikan makanan kepadaku! Namun berhala itu tidak menjawab apa-apa. (aku berkata lagi) aku ini dahaga, berikan minuman kepadaku! Namun berhala itu tidak menjawab apa-apa. (Aku berkata lagi) aku ini tidak berpakaian, berikan pakaian kepadaku, Namun berhala itu tidak menjawab apa-apa” Lalu aku mengambil seketul batu dan berkata: “Aku akan balingkan batu ini kepadamu, jika kamu benar-benar tuhan, cegahlah ia darimu.” Namun berhala itu tidak menjawab apa-apa. Akupun membaling batu itu kepadanya, jatuhlah ia tersembam mukanya ke bumi.” (Anba’ Nujaba’ al-Abna’ 42-43)