Kata Ibn Qutaibah RH di dalam 'Uyun alAkhbar 3/85:
"Kata seorg lelaki kepada sahabatnya: "Telah sampai kepada aku cerita tak elok tentang kamu."
Jawab sahabtnya: "Wahai sahabatku, sesungguhnya bersahabat dengan orang-orang yang buruk akan menjadikan kamu berburuk sangka kepada orang-orang yang baik."
Firman Allah SWT:
وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۚ
Maksudnya: "Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apapun (yang datang) dari Allah untuknya." (Al-Ma'idah: 41)
Pernah ditanya kpd Huzaifah bin alYaman: "Bilakah seseorg itu ditimpa fitnah?"
Beliau menjawab:
إذا أحب أحدكم أن يعلم أصابته الفتنة أم لا ، فلينظر ؛ فإن كان رأى حلالا كان يراه حراما فقد أصابته الفتنة ، و إن كان يرى حراما كان يراه حلالا فقد أصابته
Maksudnya: "apabila seseorg kamu hendak tahu dia ditimpa fitnah atau tidak, maka perhatikanlah; jika dia melihat sesuatu sbg halal (menurut nafsu semata2) apa yg dia anggap haram sebelumnya, maka dia telah ditimpa fitnah. Demikian juga apabila dia melihat sesuatu sbg haram (menurut nafsu semata2) apa2 yg dia anggapnya halal (sebelumnya). Maka dia telah ditimpa fitnah."
- alHakim di dlm alMustadrak, kata beliau: "hadis ini sahih berdasarkan syarat alBukhari dan Muslim, namun mereka berdua tidak meriwayatkannya -
Kata 'Umar bin 'Abd al'Aziz RH:
"Takwa kepada Allah, ramai yang memberi peringatan tentangnya, namun amat sedikit yang beramal dengannya."
Abu Nu'aim di dalam alHilyah 5/267